Kenalan dengan Tax Compliance Officer, Yuk, Simak!

Tax Compliance Officer

Pernah dengar istilah tax compliance officer? Mungkin terdengar formal dan kaku, tapi sebenarnya peran satu ini punya pengaruh besar, dalam urusan pajak, baik di perusahaan maupun instansi pemerintahan. Di balik laporan pajak yang rapi dan taat aturan, ada profesional yang memastikan semuanya berjalan sesuai regulasi. 

Nah, untuk Anda yang penasaran atau sedang tertarik terjun ke dunia perpajakan, yuk ketahui lebih dalam soal siapa itu tax compliance officer, tugasnya mencakup apa saja, dan kenapa peran ini semakin penting di era sekarang!

Apa Itu Tax Compliance Officer? Apa Saja Peranannya?

Sederhananya, profesional ini adalah orang yang memastikan kewajiban pajak perusahaan atau organisasi dijalankan dengan benar. Tapi, tugasnya tidak hanya itu saja! Yuk, lihat apa saja peran penting para profesional ini!

1. Menyusun Kebijakan dan Strategi Kepatuhan Pajak

Menyusun kebijakan internal terkait pajak, mulai dari alur pembayaran hingga batas waktu pelaporan. Kebijakan ini diselaraskan dengan regulasi terkini dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan perkembangan hukum pajak. 

2. Mengelola dan Memantau Pelaporan Pajak

Memastikan seluruh Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terisi dengan akurat dan diajukan tepat waktu. Proses ini mencakup pengumpulan dokumen finansial, rekonsiliasi data, serta penggunaan aplikasi e-Filing atau e-SPT. 

3. Melakukan Pemantauan dan Analisis Kepatuhan

Memantau perubahan tarif dan peraturan pajak baru untuk dianalisis dampaknya pada perusahaan, serta melakukan tax due diligence dengan mencatat setiap perubahan transaksi yang berpotensi memengaruhi kewajiban pajak. 

4. Berkoordinasi dengan Otoritas Pajak dan Stakeholder

Berperan sebagai penghubung antara perusahaan dan auditor dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Dalam proses pemeriksaan, profesional ini menyajikan data secara lengkap dan menjelaskan setiap pos anggaran pajak dengan jelas. 

Tidak hanya itu, tax compliance officer juga aktif menjalin komunikasi dengan tim keuangan, legal, dan manajemen agar seluruh departemen memahami dan menjalankan kewajiban perpajakan dengan baik.

5. Mengelola Audit dan Menyelesaikan Sengketa Pajak

Ketika perusahaan menghadapi pemeriksaan atau sengketa pajak, peran tax officer  ini menyiapkan dokumen pendukung, mendampingi proses audit, dan menyusun argumentasi yang kuat berdasarkan regulasi perpajakan. Tujuannya adalah membantu perusahaan menyelesaikan sengketa dengan hasil yang maksimal.

6. Memperbarui Database dan Dokumentasi Perpajakan

Dokumentasi pajak, seperti faktur, bukti potong, hingga arsip SPT harus tersimpan rapi dan terorganisir dalam sistem terpusat. Hal ini memudahkan proses audit, baik internal maupun eksternal, serta menjamin data historis bisa diakses dengan cepat saat dibutuhkan.

7. Memberikan Edukasi dan Konsultasi Internal

Menyelenggarakan pelatihan singkat, workshop, atau briefing rutin untuk menyampaikan informasi terkini seputar kewajiban pajak. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran seluruh karyawan dan menumbuhkan budaya kepatuhan pajak.

Jadi, dari penjelasan di atas, bisa kita lihat jika peran tax compliance officer itu tidak main-main. Mulai dari menyusun strategi, memastikan pelaporan pajak tepat waktu, sampai jadi jembatan antara perusahaan dan otoritas pajak, semuanya membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang kuat terkait aturan perpajakan.

Intinya, tax officer  ini bukan hanya tentang angka, tapi juga tentang menjaga reputasi dan kelangsungan bisnis melalui kepatuhan pajak yang baik.

Nah, untuk Anda yang mencari partner profesional untuk membantu mengurus kepatuhan pajak perusahaan, yuk, percayakan pada JT Consulting! Dengan pengalaman di bidang perpajakan dan layanan lengkap, termasuk jasa kepatuhan pajak, jasa ligitasi pajak, dan layanan pajak lainnya, kami siap jadi solusi terbaik untuk memastikan bisnis Anda tetap aman dan taat aturan!

Scroll to Top